Faktor Pendukung Kinerja Manufaktur Indonesia di Tengah Tren Positif

Yono

Industri manufaktur Indonesia kembali menunjukkan performa positif dengan meningkatnya Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers’ Index/PMI) pada Januari 2025. Berdasarkan laporan S&P Global, PMI Manufaktur Indonesia berada di angka 51,9, naik dibandingkan dengan Desember 2024 yang tercatat di level 51,2. Angka ini menjadi yang tertinggi dalam delapan bulan terakhir, sejak Mei 2024.

PMI yang berada di atas ambang batas 50 mengindikasikan bahwa sektor manufaktur Indonesia masih berada dalam tahap ekspansi. Kenaikan ini menunjukkan meningkatnya optimisme pelaku industri terhadap kondisi pasar, produksi, serta permintaan yang terus membaik.

Ungguli Sejumlah Negara

Dalam laporan yang sama, kinerja manufaktur Indonesia tercatat lebih unggul dibandingkan beberapa negara lainnya, seperti Taiwan (51,1), Korea Selatan (50,3), China (50,1), dan Amerika Serikat (50,1). Sementara itu, negara-negara seperti Thailand (49,6), Vietnam (48,9), Jepang (48,8), Malaysia (48,7), Myanmar (47,4), Inggris (48,2), dan Jerman (44,1) masih berada dalam fase kontraksi dengan PMI di bawah angka 50.

Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang mengalami kenaikan ekspansif PMI manufaktur pada Januari 2025 dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Tren ini mengindikasikan bahwa sektor industri dalam negeri lebih tangguh dalam menghadapi dinamika global dibandingkan negara-negara tetangga.

Kepercayaan Pelaku Industri

Menanggapi pencapaian tersebut, Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arief menyampaikan bahwa peningkatan PMI ini menunjukkan tingginya kepercayaan dari para pelaku industri untuk terus menjalankan usahanya. “Dengan kepercayaan yang tinggi dari para pelaku industri untuk terus menjalankan usahanya, Kemenperin optimistis perekonomian nasional dapat ikut tumbuh positif,” ujarnya.

Kenaikan PMI manufaktur ini juga mencerminkan solidnya fundamental industri dalam negeri, yang didorong oleh permintaan yang stabil dan dukungan kebijakan pemerintah. Tren ekspansi ini diharapkan terus berlanjut agar dapat memperkuat daya saing sektor manufaktur Indonesia di kancah global.

Also Read

Tags

Leave a Comment