Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis laporan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 yang mencatatkan angka sebesar 5,03 persen. Meskipun angka ini cukup solid, angka pertumbuhan tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya, 2023, yang tercatatkan pada 5,05 persen. Bahkan, jika dibandingkan dengan capaian tahun 2022 yang mencatatkan pertumbuhan yang lebih tinggi, yakni 5,31 persen, pertumbuhan 2024 menunjukkan adanya penurunan yang signifikan.
Dalam konferensi pers yang diselenggarakan pada Rabu (5/2), Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan bahwa “Ekonomi Indonesia pada 2024 tumbuh sebesar 5,03 persen.” Meskipun terkesan moderat, hasil ini tetap memperlihatkan kekuatan perekonomian Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan global.
Sektor-sektor yang Mendongkrak Perekonomian
Salah satu hal yang menarik adalah keberagaman sektor yang turut menyumbang pada angka pertumbuhan ini. Berdasarkan data yang dirilis oleh BPS, hampir seluruh sektor usaha mengalami kenaikan yang positif. Tiga sektor yang mencatatkan pertumbuhan paling signifikan adalah jasa lainnya, transportasi dan pergudangan, serta akomodasi dan makanan minuman. Jasa lainnya, yang meningkat sebesar 9,8 persen, didorong oleh lonjakan aktivitas rekreasi dan pariwisata, yang seiring dengan kembalinya arus wisatawan domestik maupun internasional.
Sektor transportasi dan pergudangan mengalami lonjakan hingga 8,69 persen, sejalan dengan meningkatnya jumlah penumpang dan barang yang terangkut, terutama pada saat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Selain itu, sektor akomodasi dan makanan minuman juga ikut meroket, tumbuh 8,56 persen, dengan dukungan meningkatnya permintaan pada sektor perhotelan dan kuliner.
Konsumsi dan Ekspor Impor Menjadi Pendorong Utama
Membahas lebih lanjut dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,98 persen, sebuah angka yang cukup signifikan mengingat peran pentingnya sebagai motor penggerak perekonomian. Selain itu, investasi dalam bentuk Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh stabil sebesar 5,03 persen, mencerminkan kepercayaan sektor usaha terhadap prospek ekonomi Indonesia.
Dalam aspek perdagangan luar negeri, baik ekspor maupun impor Indonesia menunjukkan angka yang menggembirakan. Ekspor tercatat tumbuh 7,63 persen, sementara impor Indonesia meningkat 10,36 persen. Ini mencerminkan adanya peningkatan permintaan barang dan jasa, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yang turut memperkuat stabilitas perekonomian Indonesia.
Peningkatan Aktivitas Sektor Jasa
Sektor jasa juga mengalami pertumbuhan yang menggembirakan. Salah satu sektor yang menonjol adalah sektor jasa lainnya, yang tumbuh hingga 11,36 persen. Peningkatan jumlah wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, memberikan dampak besar terhadap sektor ini, khususnya pada kegiatan rekreasi dan pariwisata.
Jasa perusahaan juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, tumbuh sebesar 8,08 persen. Kenaikan ini banyak didorong oleh meningkatnya aktivitas agen perjalanan, penyelenggara tur, serta sektor jasa reservasi lainnya, terutama pada periode liburan akhir tahun dan peningkatan jumlah jamaah umroh.
Sektor transportasi dan pergudangan, yang tercatat tumbuh 7,92 persen, menjadi contoh nyata dari dampak positif musim liburan. Kenaikan jumlah penumpang dan barang yang bergerak antar daerah dengan berbagai moda transportasi mendukung sektor ini untuk terus berkembang.
Kesimpulan: Ekonomi Indonesia Masih Tangguh
Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2024 sedikit lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, namun angka 5,03 persen menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia tetap tangguh dan mampu bertahan di tengah ketidakpastian global. Dengan kontribusi besar dari sektor-sektor seperti industri pengolahan, perdagangan, pertanian, dan jasa, Indonesia terus menunjukkan daya saing yang solid.
Dengan berbagai sektor yang terus berkembang, terutama jasa, dan didukung oleh peningkatan konsumsi domestik serta kinerja ekspor-impor yang positif, perekonomian Indonesia memiliki dasar yang kuat untuk terus bertumbuh di masa depan.