Setelah menyudahi kiprahnya bersama Timnas Indonesia, Shin Tae Yong kini melangkah ke babak baru dalam dunia sepak bola. Pria asal Korea Selatan berusia 54 tahun tersebut resmi ditunjuk sebagai Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA), sebuah peran strategis yang menandai kembalinya ia ke panggung sepak bola Korea dalam kapasitas yang lebih tinggi.
Shin tidak sendiri dalam mengemban tanggung jawab ini. Ia bergabung dengan empat figur ternama lainnya: mantan arsitek Timnas Vietnam Park Hang Seo, Shin Jeong Sik, mantan penjaga gawang nasional Kim Byung Ji, serta akademisi sepak bola Lee Yong Soo. Kelima tokoh ini dipercaya mengisi posisi Wakil Presiden dalam struktur kepengurusan Komite Eksekutif KFA ke-55 yang dipimpin oleh Presiden Chung Mong-gyu.
Penunjukan ini menjadi lembaran baru bagi Shin Tae Yong, yang sebelumnya didepak dari kursi kepelatihan Timnas Garuda oleh PSSI pada Januari 2025. Jika saat melatih ia berjibaku di pinggir lapangan, kini perannya lebih strategis—berada di belakang layar untuk mendorong kemajuan sepak bola Korea.
Peran setiap Wakil Presiden KFA pun telah dibagi secara khusus. Tugas yang dipercayakan kepada Shin berkaitan dengan pembangunan hubungan luar negeri, memperkuat jalinan kerja sama antara KFA dan mitra eksternal—baik di level regional maupun internasional.
“Mantan pelatih timnas Vietnam, Park Hang-seo, ditunjuk untuk mendukung tim nasional di semua tingkatan. Mantan pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae Yong, ditunjuk untuk kerja sama eksternal,” tulis media Korea STN, Rabu (9/4).
Sementara itu, Lee Yong-soo akan menangani sektor perencanaan dan administrasi, termasuk visi jangka panjang serta strategi pengembangan asosiasi.
“Sementara Profesor emeritus Universitas Sejong, Lee Yong-soo, ditunjuk untuk perencanaan dan administrasi, termasuk visi dan strategi asosiasi.”
Struktur kepengurusan anyar ini melibatkan total 27 tokoh, mencakup posisi wakil presiden, ketua subkomite, hingga anggota dewan. Dengan komposisi ini, KFA berharap mampu mengarungi era baru yang lebih adaptif dan berorientasi global, sekaligus tetap mengakar pada pengembangan sepak bola domestik.
Langkah Shin Tae Yong menjadi Wakil Presiden KFA adalah bukti bahwa kendati tali peluit telah disimpan, kontribusinya untuk dunia si kulit bundar belum selesai. Ia kini mengemban tugas seperti nakhoda yang tak lagi berdiri di geladak, tapi tetap memastikan kapal sepak bola Korea berlayar dengan arah yang tepat.
